26 Oct

AlMarjan – Tanggal 22 Oktober menjadi momen penting untuk seluruh santri di Indonesia. Pada tanggal tersebut terjadi peristiwa heroik dimana pendiri Nahdlatul Ulama bernama KH. Hasyim Asy’ari menyerukan resolusi jihad kepada para santri dan ulama pondok pesantren di seluruh Indonesia. Resolusi jihad berisi seruan untuk membela dan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia dari para penjajah. Untuk mengenang peristiwa perjuangan tersebut, Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Sekolah AlMarjan Terpadu sebagai sekolah yang benafaskan ajaran agama Islam turut serta memperingati Hari Santri Nasional dalam upacara khusus pada Senin (24/10/2022). Upacara dilaksanakan di Lapangan Hijau AlMarjan dan diikuti oleh seluruh guru beserta murid dari TKIT, SDIT, SMPIT dan SMAIT AlMarjan. Hal yang menarik dari upacara Hari Santri Nasional di AlMarjan adalah seluruh pesertanya mengenakan baju hitam dan putih bernuansa santri pondok pesantren. Seluruh guru dan murid Sekolah AlMarjan Terpadu menggunakan atribut khas santri seperti peci, sarung dan gamis untuk membangkitkan spirit perjuangan dan nilai-nilai santri.

Dalam taujihad Pengurus Yayasan AlMarjan, Bapak Zaini Mustofa menyampaikan bahwa sejarah membuktikan bahwa bangsa kita adalah bangsa pejuang. Upacara peringatan yang diselenggarakan AlMarjan bertujuan untuk memberitahukan spirit perjuangan santri dan kyai dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Nilai-nilai santri yang berisi ketaatan, kesederhanaan,  dan keikhlasan perlu dihayati dalam budaya kerja dan belajar di AlMarjan. Guru Sekolah AlMarjan Terpadu diharapkan dapat membangkitkan semangat murid dalam berjuang menuntut ilmu seperti semangat santri dan kyai dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (PR)


Leave a Comment